Minggu, 13 Mei 2012

Stoner Dapat Taklukan Lorenzo dan Pedrosa

Pebalap Repsol Honda, Casey Stoner, tampil dominan di GP Portugal, Minggu (6/5/2012). Dalam balapan selama 28 lap di Sirkuit Estoril, Stoner yang start dari pole tak terkejar oleh lawannya dan menjadi pemenang.

Hasil ini tidak hanya mengantarkannya merebut puncak klasemen sementara dari pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, yang finis di posisi kedua, tetapi juara dunia 2007 dan 2011 ini back-to-back untuk menaklukkan sirkuit yang belum pernah dikalahkannya selama tampil di MotoGP.

Dengan demikian, hanya dalam dua pekan, Stoner mewujudkan impiannya untuk mengakhiri paceklik kemenangan di sirkuit yang sebelumnya selalu gagal ditaklukkan. Pekan lalu, pebalap Australia ini pun mengalahkan Lorenzo dalam pertarungan ketat di Sirkuit Jerez, Spanyol.

Donasi 25 poin di seri ketiga ini membuat Stoner berada di posisi teratas klasemen dengan mengumpulkan total 66 poin, unggul 1 angka atas Lorenzo. Sementara rekan setim Stoner, Dani Pedrosa, yang musim lalu menjadi pemenang di sini, harus puas finis di urutan ketiga dan mengumpulkan 52 poin (berada di posisi ketiga klasemen).

Jalannya lomba
Ketika lampu merah padam tanda balapan dimulai, Stoner langsung melejit di depan. Lorenzo pun menyodok dari posisi start keempat untuk naik ke urutan kedua, menggeser Pedrosa, yang sempat kehilangan keseimbangan dan nyaris jatuh. Pebalap Yamaha, Ben Spies, serta Crutchlow (Yamaha Tech 3), berturut-turut ada di belakang.

Stoner tak perlu menunggu waktu yang lama untuk menjauh dari kejaran para rivalnya. Pebalap Australia, yang sedang mengincar kemenangan pertama di Estoril dalam kariernya di MotoGP, itu sudah unggul 1,0687 detik saat memasuki lap kedua. Mantan pebalap Ducati ini berada sendiri di depan, sedangkan Lorenzo dan Pedrosa bertarung memperebutkan posisi kedua.

Di barisan tengah, Valentino Rossi, yang start dari urutan kesembilan, berusaha mendekat Spies, Alvaro Bautista (Gresini Honda). "The Doctor" terus menjaga jarak dengan dua pebalap tersebut, yang berada di urutan 6-7. Adapun rekan setimnya, Nicky Hayden, terpuruk ke urutan ke-11 (start dari posisi ke-10).

Memaski lap keempat, Stoner semakin jauh di depan dengan keunggulan 1,255 detik. Rupanya, tekad untuk mengakhiri paceklik kemenangan di Sirkuit Estoril, seperti halnya ketika meraih kemenangan perdana di Jerez pekan lalu, membuat dia tak mau kehilangan momentum. Sementara itu Crutchlow turun ke urutan kelima, di belakang rekan setimnya, Andrea Dovizioso.

Lap keenam, Spies, yang sempat menjadi tercepat pada latihan bebas pertama (Jumat, 4/5/2012), melorot setelah disalip Bautista. Tak lama berselang, Rossi melewatinya sehingga dia turun ke urutan kesembilan, sedangkan Rossi naik ke posisi ketujuh, di belakang Bautista.

Dua lap berselang, Lorenzo secara perlahan memangkas jarak dengan Stoner. Jika sebelumnya tertinggal lebih dari 1 detik, kini pebalap Spanyol tersebut, yang memiliki rekor mentereng di Estoril, hanya tertinggal 0,957 detik. Duel diperkirakan akan berlangsung seru meskipun juara dunia 2010 ini sempat mengeluh ada masalah pada handling saat kualifikasi.

Persaingan di barisan depan hanya terjadi antara Stoner, Lorenzo, dan Pedrosa. Kelompok ini sudah terlalu jauh dari para lawannya karena unggul lebih dari 5 detik dengan para pebalap di barisan kedua, yang dipimpin Dovizioso. Mantan rekan setim Stoner dan Pedrosa ini mendapat tekanan dari Crutchlow untuk memperebutkan posisi keempat.

Memasuki lap ke-12, jarak Stoner dan Lorenzo sudah sangat dekat karena hanya terpisah sekitar 0,1 detik. Pedrosa pun terus mengintai karena tak terlalu jauh dari Lorenzo, yang musim lalu gagal menjadi juara di Estoril karena dikalahkan Pedrosa (sejak debut di MotoGP tahun 2008, Lorenzo selalu juara di Estoril).

Meskipun terus mendapat tekanan, Stoner mampu bertahan. Hingga lap ke-16, dia terus memimpin jalannya lomba, bahkan kembali memperlebar jarak di lap ke-19 menjadi 0,4 detik. Sementara Pedrosa mulai tertinggal dalam perburuan podium utama karena pada lap tersebut dia sudah terpaut lebih dari 1 detik.

Saat balapan tersisa lima lap lagi dari total 28 lap, Stoner masih mampu mengatasi tekanan Lorenzo. Kemenangan semakin jelas tampak di depannya karena jaraknya menjauh lagi menjadi lebih dari 0,5 detik.

Benar saja, sampai dengan lap terakhir, Stoner tak terkejar dan menjadi yang pertama menyentuh garis finis. Dengan demikian, dia kembali mewujudkan impian untuk meraih kemenangan pertama di Estoril setelah Jerez pada akhir pekan lalu. Artinya, dalam dua pekan, Stoner menaklukkan dua sirkuit yang selama kariernya di MotoGP belum pernah diwujudkan.
Posisi keempat ditempati Dovizioso, yang berhasil mengatasi tekanan Crutchlow. Urutan keenam ditempati Bautista, disusul Rossi, Spies, Stefan Bradl (LCR Honda), dan Hector Barbera (Pramac Ducati).
Pebalap Repsol Honda, Casey Stoner, tampil dominan di GP Portugal, Minggu (6/5/2012). Dalam balapan selama 28 lap di Sirkuit Estoril, Stoner yang start dari pole tak terkejar oleh lawannya dan menjadi pemenang dan Stoner dapat mentaklukan Lorenzo dan Pedrosa
Hasil ini tidak hanya mengantarkannya merebut puncak klasemen sementara dari pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, yang finis di posisi kedua, tetapi juara dunia 2007 dan 2011 ini back-to-back untuk menaklukkan sirkuit yang belum pernah dikalahkannya selama tampil di MotoGP.

Dengan demikian, hanya dalam dua pekan, Stoner mewujudkan impiannya untuk mengakhiri paceklik kemenangan di sirkuit yang sebelumnya selalu gagal ditaklukkan. Pekan lalu, pebalap Australia ini pun mengalahkan Lorenzo dalam pertarungan ketat di Sirkuit Jerez, Spanyol.

Donasi 25 poin di seri ketiga ini membuat Stoner berada di posisi teratas klasemen dengan mengumpulkan total 66 poin, unggul 1 angka atas Lorenzo. Sementara rekan setim Stoner, Dani Pedrosa, yang musim lalu menjadi pemenang di sini, harus puas finis di urutan ketiga dan mengumpulkan 52 poin (berada di posisi ketiga klasemen).

Jalannya lomba
Ketika lampu merah padam tanda balapan dimulai, Stoner langsung melejit di depan. Lorenzo pun menyodok dari posisi start keempat untuk naik ke urutan kedua, menggeser Pedrosa, yang sempat kehilangan keseimbangan dan nyaris jatuh. Pebalap Yamaha, Ben Spies, serta Crutchlow (Yamaha Tech 3), berturut-turut ada di belakang.

Stoner tak perlu menunggu waktu yang lama untuk menjauh dari kejaran para rivalnya. Pebalap Australia, yang sedang mengincar kemenangan pertama di Estoril dalam kariernya di MotoGP, itu sudah unggul 1,0687 detik saat memasuki lap kedua. Mantan pebalap Ducati ini berada sendiri di depan, sedangkan Lorenzo dan Pedrosa bertarung memperebutkan posisi kedua.

Di barisan tengah, Valentino Rossi, yang start dari urutan kesembilan, berusaha mendekat Spies, Alvaro Bautista (Gresini Honda). "The Doctor" terus menjaga jarak dengan dua pebalap tersebut, yang berada di urutan 6-7. Adapun rekan setimnya, Nicky Hayden, terpuruk ke urutan ke-11 (start dari posisi ke-10).

Memaski lap keempat, Stoner semakin jauh di depan dengan keunggulan 1,255 detik. Rupanya, tekad untuk mengakhiri paceklik kemenangan di Sirkuit Estoril, seperti halnya ketika meraih kemenangan perdana di Jerez pekan lalu, membuat dia tak mau kehilangan momentum. Sementara itu Crutchlow turun ke urutan kelima, di belakang rekan setimnya, Andrea Dovizioso.

Lap keenam, Spies, yang sempat menjadi tercepat pada latihan bebas pertama (Jumat, 4/5/2012), melorot setelah disalip Bautista. Tak lama berselang, Rossi melewatinya sehingga dia turun ke urutan kesembilan, sedangkan Rossi naik ke posisi ketujuh, di belakang Bautista.

Dua lap berselang, Lorenzo secara perlahan memangkas jarak dengan Stoner. Jika sebelumnya tertinggal lebih dari 1 detik, kini pebalap Spanyol tersebut, yang memiliki rekor mentereng di Estoril, hanya tertinggal 0,957 detik. Duel diperkirakan akan berlangsung seru meskipun juara dunia 2010 ini sempat mengeluh ada masalah pada handling saat kualifikasi.

Persaingan di barisan depan hanya terjadi antara Stoner, Lorenzo, dan Pedrosa. Kelompok ini sudah terlalu jauh dari para lawannya karena unggul lebih dari 5 detik dengan para pebalap di barisan kedua, yang dipimpin Dovizioso. Mantan rekan setim Stoner dan Pedrosa ini mendapat tekanan dari Crutchlow untuk memperebutkan posisi keempat.

Memasuki lap ke-12, jarak Stoner dan Lorenzo sudah sangat dekat karena hanya terpisah sekitar 0,1 detik. Pedrosa pun terus mengintai karena tak terlalu jauh dari Lorenzo, yang musim lalu gagal menjadi juara di Estoril karena dikalahkan Pedrosa (sejak debut di MotoGP tahun 2008, Lorenzo selalu juara di Estoril).

Meskipun terus mendapat tekanan, Stoner mampu bertahan. Hingga lap ke-16, dia terus memimpin jalannya lomba, bahkan kembali memperlebar jarak di lap ke-19 menjadi 0,4 detik. Sementara Pedrosa mulai tertinggal dalam perburuan podium utama karena pada lap tersebut dia sudah terpaut lebih dari 1 detik.

Saat balapan tersisa lima lap lagi dari total 28 lap, Stoner masih mampu mengatasi tekanan Lorenzo. Kemenangan semakin jelas tampak di depannya karena jaraknya menjauh lagi menjadi lebih dari 0,5 detik.

Benar saja, sampai dengan lap terakhir, Stoner tak terkejar dan menjadi yang pertama menyentuh garis finis. Dengan demikian, dia kembali mewujudkan impian untuk meraih kemenangan pertama di Estoril setelah Jerez pada akhir pekan lalu. Artinya, dalam dua pekan, Stoner menaklukkan dua sirkuit yang selama kariernya di MotoGP belum pernah diwujudkan.
Posisi keempat ditempati Dovizioso, yang berhasil mengatasi tekanan Crutchlow. Urutan keenam ditempati Bautista, disusul Rossi, Spies, Stefan Bradl (LCR Honda), dan Hector Barbera (Pramac Ducati).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar