Pebalap Repsol Honda, Casey Stoner, tampil dominan di GP Portugal,
Minggu (6/5/2012). Dalam balapan selama 28 lap di Sirkuit
Estoril, Stoner yang start dari pole tak terkejar oleh lawannya
dan menjadi pemenang.
Hasil ini tidak hanya mengantarkannya
merebut puncak klasemen sementara dari pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo,
yang finis di posisi kedua, tetapi juara dunia 2007 dan 2011 ini back-to-back
untuk menaklukkan sirkuit yang belum pernah dikalahkannya selama tampil
di MotoGP.
Dengan demikian, hanya dalam dua pekan, Stoner
mewujudkan impiannya untuk mengakhiri paceklik kemenangan di sirkuit
yang sebelumnya selalu gagal ditaklukkan. Pekan lalu, pebalap Australia
ini pun mengalahkan Lorenzo dalam pertarungan ketat di Sirkuit Jerez,
Spanyol.
Donasi 25 poin di seri ketiga ini membuat Stoner berada
di posisi teratas klasemen dengan mengumpulkan total 66 poin, unggul 1
angka atas Lorenzo. Sementara rekan setim Stoner, Dani Pedrosa, yang
musim lalu menjadi pemenang di sini, harus puas finis di urutan ketiga
dan mengumpulkan 52 poin (berada di posisi ketiga klasemen).
Jalannya
lomba
Ketika lampu merah padam tanda balapan dimulai,
Stoner langsung melejit di depan. Lorenzo pun menyodok dari posisi start
keempat untuk naik ke urutan kedua, menggeser Pedrosa, yang sempat
kehilangan keseimbangan dan nyaris jatuh. Pebalap Yamaha, Ben Spies,
serta Crutchlow (Yamaha Tech 3), berturut-turut ada di belakang.
Stoner
tak perlu menunggu waktu yang lama untuk menjauh dari kejaran para
rivalnya. Pebalap Australia, yang sedang mengincar kemenangan pertama di
Estoril dalam kariernya di MotoGP, itu sudah unggul 1,0687 detik saat
memasuki lap kedua. Mantan pebalap Ducati ini berada sendiri di
depan, sedangkan Lorenzo dan Pedrosa bertarung memperebutkan posisi
kedua.
Di barisan tengah, Valentino Rossi, yang start dari urutan
kesembilan, berusaha mendekat Spies, Alvaro Bautista (Gresini Honda).
"The Doctor" terus menjaga jarak dengan dua pebalap tersebut, yang
berada di urutan 6-7. Adapun rekan setimnya, Nicky Hayden, terpuruk ke
urutan ke-11 (start dari posisi ke-10).
Memaski lap keempat,
Stoner semakin jauh di depan dengan keunggulan 1,255 detik. Rupanya,
tekad untuk mengakhiri paceklik kemenangan di Sirkuit Estoril, seperti
halnya ketika meraih kemenangan perdana di Jerez pekan lalu, membuat dia
tak mau kehilangan momentum. Sementara itu Crutchlow turun ke urutan
kelima, di belakang rekan setimnya, Andrea Dovizioso.
Lap keenam,
Spies, yang sempat menjadi tercepat pada latihan bebas pertama (Jumat,
4/5/2012), melorot setelah disalip Bautista. Tak lama berselang, Rossi
melewatinya sehingga dia turun ke urutan kesembilan, sedangkan Rossi
naik ke posisi ketujuh, di belakang Bautista.
Dua lap berselang,
Lorenzo secara perlahan memangkas jarak dengan Stoner. Jika sebelumnya
tertinggal lebih dari 1 detik, kini pebalap Spanyol tersebut, yang
memiliki rekor mentereng di Estoril, hanya tertinggal 0,957 detik. Duel
diperkirakan akan berlangsung seru meskipun juara dunia 2010 ini sempat
mengeluh ada masalah pada handling saat kualifikasi.
Persaingan
di barisan depan hanya terjadi antara Stoner, Lorenzo, dan Pedrosa.
Kelompok ini sudah terlalu jauh dari para lawannya karena unggul lebih
dari 5 detik dengan para pebalap di barisan kedua, yang dipimpin
Dovizioso. Mantan rekan setim Stoner dan Pedrosa ini mendapat tekanan
dari Crutchlow untuk memperebutkan posisi keempat.
Memasuki lap
ke-12, jarak Stoner dan Lorenzo sudah sangat dekat karena hanya
terpisah sekitar 0,1 detik. Pedrosa pun terus mengintai karena tak
terlalu jauh dari Lorenzo, yang musim lalu gagal menjadi juara di
Estoril karena dikalahkan Pedrosa (sejak debut di MotoGP tahun 2008,
Lorenzo selalu juara di Estoril).
Meskipun terus mendapat
tekanan, Stoner mampu bertahan. Hingga lap ke-16, dia terus
memimpin jalannya lomba, bahkan kembali memperlebar jarak di lap ke-19
menjadi 0,4 detik. Sementara Pedrosa mulai tertinggal dalam perburuan
podium utama karena pada lap tersebut dia sudah terpaut lebih
dari 1 detik.
Saat balapan tersisa lima lap lagi dari
total 28 lap, Stoner masih mampu mengatasi tekanan Lorenzo.
Kemenangan semakin jelas tampak di depannya karena jaraknya menjauh lagi
menjadi lebih dari 0,5 detik.
Benar saja, sampai dengan lap
terakhir, Stoner tak terkejar dan menjadi yang pertama menyentuh garis
finis. Dengan demikian, dia kembali mewujudkan impian untuk meraih
kemenangan pertama di Estoril setelah Jerez pada akhir pekan lalu.
Artinya, dalam dua pekan, Stoner menaklukkan dua sirkuit yang selama
kariernya di MotoGP belum pernah diwujudkan.
Posisi keempat
ditempati Dovizioso, yang berhasil mengatasi tekanan Crutchlow. Urutan
keenam ditempati Bautista, disusul Rossi, Spies, Stefan Bradl (LCR
Honda), dan Hector Barbera (Pramac Ducati).
Pebalap Repsol Honda, Casey Stoner, tampil dominan di GP Portugal,
Minggu (6/5/2012). Dalam balapan selama 28 lap di Sirkuit
Estoril, Stoner yang start dari pole tak terkejar oleh lawannya
dan menjadi pemenang dan Stoner dapat mentaklukan Lorenzo dan Pedrosa
Hasil ini tidak hanya mengantarkannya
merebut puncak klasemen sementara dari pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo,
yang finis di posisi kedua, tetapi juara dunia 2007 dan 2011 ini back-to-back
untuk menaklukkan sirkuit yang belum pernah dikalahkannya selama tampil
di MotoGP.
Dengan demikian, hanya dalam dua pekan, Stoner
mewujudkan impiannya untuk mengakhiri paceklik kemenangan di sirkuit
yang sebelumnya selalu gagal ditaklukkan. Pekan lalu, pebalap Australia
ini pun mengalahkan Lorenzo dalam pertarungan ketat di Sirkuit Jerez,
Spanyol.
Donasi 25 poin di seri ketiga ini membuat Stoner berada
di posisi teratas klasemen dengan mengumpulkan total 66 poin, unggul 1
angka atas Lorenzo. Sementara rekan setim Stoner, Dani Pedrosa, yang
musim lalu menjadi pemenang di sini, harus puas finis di urutan ketiga
dan mengumpulkan 52 poin (berada di posisi ketiga klasemen).
Jalannya
lomba
Ketika lampu merah padam tanda balapan dimulai,
Stoner langsung melejit di depan. Lorenzo pun menyodok dari posisi start
keempat untuk naik ke urutan kedua, menggeser Pedrosa, yang sempat
kehilangan keseimbangan dan nyaris jatuh. Pebalap Yamaha, Ben Spies,
serta Crutchlow (Yamaha Tech 3), berturut-turut ada di belakang.
Stoner
tak perlu menunggu waktu yang lama untuk menjauh dari kejaran para
rivalnya. Pebalap Australia, yang sedang mengincar kemenangan pertama di
Estoril dalam kariernya di MotoGP, itu sudah unggul 1,0687 detik saat
memasuki lap kedua. Mantan pebalap Ducati ini berada sendiri di
depan, sedangkan Lorenzo dan Pedrosa bertarung memperebutkan posisi
kedua.
Di barisan tengah, Valentino Rossi, yang start dari urutan
kesembilan, berusaha mendekat Spies, Alvaro Bautista (Gresini Honda).
"The Doctor" terus menjaga jarak dengan dua pebalap tersebut, yang
berada di urutan 6-7. Adapun rekan setimnya, Nicky Hayden, terpuruk ke
urutan ke-11 (start dari posisi ke-10).
Memaski lap keempat,
Stoner semakin jauh di depan dengan keunggulan 1,255 detik. Rupanya,
tekad untuk mengakhiri paceklik kemenangan di Sirkuit Estoril, seperti
halnya ketika meraih kemenangan perdana di Jerez pekan lalu, membuat dia
tak mau kehilangan momentum. Sementara itu Crutchlow turun ke urutan
kelima, di belakang rekan setimnya, Andrea Dovizioso.
Lap keenam,
Spies, yang sempat menjadi tercepat pada latihan bebas pertama (Jumat,
4/5/2012), melorot setelah disalip Bautista. Tak lama berselang, Rossi
melewatinya sehingga dia turun ke urutan kesembilan, sedangkan Rossi
naik ke posisi ketujuh, di belakang Bautista.
Dua lap berselang,
Lorenzo secara perlahan memangkas jarak dengan Stoner. Jika sebelumnya
tertinggal lebih dari 1 detik, kini pebalap Spanyol tersebut, yang
memiliki rekor mentereng di Estoril, hanya tertinggal 0,957 detik. Duel
diperkirakan akan berlangsung seru meskipun juara dunia 2010 ini sempat
mengeluh ada masalah pada handling saat kualifikasi.
Persaingan
di barisan depan hanya terjadi antara Stoner, Lorenzo, dan Pedrosa.
Kelompok ini sudah terlalu jauh dari para lawannya karena unggul lebih
dari 5 detik dengan para pebalap di barisan kedua, yang dipimpin
Dovizioso. Mantan rekan setim Stoner dan Pedrosa ini mendapat tekanan
dari Crutchlow untuk memperebutkan posisi keempat.
Memasuki lap
ke-12, jarak Stoner dan Lorenzo sudah sangat dekat karena hanya
terpisah sekitar 0,1 detik. Pedrosa pun terus mengintai karena tak
terlalu jauh dari Lorenzo, yang musim lalu gagal menjadi juara di
Estoril karena dikalahkan Pedrosa (sejak debut di MotoGP tahun 2008,
Lorenzo selalu juara di Estoril).
Meskipun terus mendapat
tekanan, Stoner mampu bertahan. Hingga lap ke-16, dia terus
memimpin jalannya lomba, bahkan kembali memperlebar jarak di lap ke-19
menjadi 0,4 detik. Sementara Pedrosa mulai tertinggal dalam perburuan
podium utama karena pada lap tersebut dia sudah terpaut lebih
dari 1 detik.
Saat balapan tersisa lima lap lagi dari
total 28 lap, Stoner masih mampu mengatasi tekanan Lorenzo.
Kemenangan semakin jelas tampak di depannya karena jaraknya menjauh lagi
menjadi lebih dari 0,5 detik.
Benar saja, sampai dengan lap
terakhir, Stoner tak terkejar dan menjadi yang pertama menyentuh garis
finis. Dengan demikian, dia kembali mewujudkan impian untuk meraih
kemenangan pertama di Estoril setelah Jerez pada akhir pekan lalu.
Artinya, dalam dua pekan, Stoner menaklukkan dua sirkuit yang selama
kariernya di MotoGP belum pernah diwujudkan.
Posisi keempat
ditempati Dovizioso, yang berhasil mengatasi tekanan Crutchlow. Urutan
keenam ditempati Bautista, disusul Rossi, Spies, Stefan Bradl (LCR
Honda), dan Hector Barbera (Pramac Ducati).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar